Penatalaksanaan Perdarahan Hipertensi Portal

Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan aliran darah portal diatas 10-12 mmHg yang menetap, dimana tekanan dalam keadaan normal berkisar 4-8 mmHg. Hipertensi portal juga didefinisikan sebagai sekumpulan gejala yang terjadi karena peningkatan tekanan vena portal yang kronis. Merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada penyakit hati.
Tindakan Umum :

1. Resusitasi
 Mengembalikan volume darah yang hilang / mengganti darah yang hilang.
 Tidak selalu diganti dengan darah, bisa dengan cairan infus yang lain :
 Cairan golongan kristaloid solution
→ 3 liter o/k cairan tsb masuk ke pembuluh darah → ke jaringan interstitiel → sel → volume kristaloid solution ↓
- garam fisiologis (NaCl)
- Ringer Laktat
- Ringer Dextrose
- Ringer Acetat
 Plasma expander (cairan pengganti plasma)
→ 2 liter
- Dextran
- Hema cell
 Penggantian dengan darah :
- untuk mempertahankan volume atau tekanan darah (dengan menggunakan 1 liter darah)
 Untuk mengetahui banyak sedikitnya perdarahan :
 Mengukur kadar Hb :
- penurunan kadar HB → 4 jam setelah perdarahan o/k proses hemodilusi
 Anamnesis :
- bertanya kepada pasien banyak sedikitnya perdarahan
 Melihat gangguan hemodinamik dengan mengukur : tekanan darah (↓), nadi (↓), respiration rate (↑)

2. Lavase Air Es (Ice gastric Lavase)
 Tujuan :
a. Cooling lambung :
- menghentikan perdarahan dengan cara :
es → dingin → vasokonstriksi pembuluh darah → perdarahan <<
b. Diagnostik :
- apakah perdarahan karena hemoptoe / hematemesis
c. Follow up :
- melihat apakah lambung sudah bersih dari darah
- melihat keberhasilan terapi
d. Memasukkan obat-obatan dengan menggunakan selang
e. Mencegah koma :
- supaya darah tidak masuk ke dalam usus → darah diubah menjadi amonia → terjadi koma
 Cara :
a. Masukkan selang / pipa NGT (Naso Gastric Tube) lewat mulut – oesophagus
b. Masukkan air es (dewasa = ± 3 cc)
c. Biarkan beberapa menit di dalam lambung (± 5-10 menit)
d. Air disedot kembali (untuk keperluan diagnostik) :
- apakah terjadi muntah darah / batuk darah
e. Diganti dengan air es yang baru sampai lambung bersih dari darah

3. Hemostatik
 Obat-obatan yang bisa menghentikan perdarahan

4. Antagonis H2 (H2 Blocker) / Antasid
 Gastropathy hipertensi portal pada sirosis hepatis

5. Sterilisasi Usus
 Pemberian antibiotik :
- Drug of choice : Neomycin (tidak diserap di usus sehingga hanya bekerja lokal di dalam usus).

6. Klisma Tinggi
 Pemberian pencahar (Laxan) untuk mempercepat pengeluaran isi usus apabila darah berhasil mencapai usus → darah tidak akan diubah menjadi amonia.
 Pencahar pilihan : Laktulose
- o/k di dalam usus akan diubah → laktase + asam laktat → di mana asam laktat merupakan pencahar dalam suasana asam → o/k pembentukan amoniak dalam usus yang membutuhkan suasana basa.

berbagai sumber

0 komentar: